Sebagai negara kepulauan dengan wilayah yang luas,
bertopografi kompleks, serta jumlah penduduk besar, Indonesia merupakan
kawasan kunci untuk mengerti masalah iklim di tingkat global.
Pengetahuan yang menyeluruh tentang kondisi iklim Indonesia dinilai
akan sangat membantu menekan dampak negatif pemanasan global yang
diindikasi sedang dan akan terus terjadi di seluruh bagian dunia.
Hal itu mengemuka dalam workshop organisasi iklim dan hidrologi se-Asia
yang digelar Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Kuta,
Bali, 3-10 September 2007. Hadir para ilmuwan dari sejumlah negara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Prof Toshio Koike, pakar iklim dari Universitas Tokyo yang juga
Eksekutif Direktur Lembaga Observasi Bumi dan Riset Fusi Jepang,
menyatakan, ada tiga komponen utama yang menjadikan Indonesia sebagai
kawasan kunci yang sangat berpengaruh bagi iklim di kawasan Asia hingga
dunia. Kedua, Indonesia adalah pusat sirkulasi monsun Asia
yang kerap dilanda gejala alam El Nino dan La Nina yang tentu saja
sangat berpengaruh bagi kawasan di sekitarnya.
Itu menandakan kondisi atmosfer, daratan, serta lautan di Indonesia
sangat besar artinya bagi daratan (negara) lain di sekitarnya.
Ketiga, populasi yang besar dan tersebar di ribuan pulau dengan
topografis kompleks menjadikan Indonesia acuan penanganan berbagai
masalah yang terjadi akibat perubahan iklim ekstrem. Berdasar penelitian kami, beberapa bencana, terutama banjir yang
melanda sejumlah kawasan Asia Tenggara dan Selatan, serta Australia
akhir-akhir ini, tidak dapat dilepaskan dari banjir di Indonesia,
khususnya banjir besar di Jakarta awal tahun ini. Pengetahuan yang lebih utuh atas satu kawasan seperti Indonesia akan sangat berguna bagi kawasan lain maupun Indonesia sendiri.Pemantau atmosfer
Kepala BPPT Prof Said D Jenie menyatakan, pemerintah berkolaborasi
dengan lembaga iklim dan hidrologi sejumlah negara akan memperkuat
penelitian iklim dan atmosfer di Indonesia.Koike menyatakan, mengingat strategisnya posisi dunia
dalam isu soal iklim global, pemerintah Indonesia diimbau untuk segera
mengambil peran yang lebih besar dalam diskusi sekaligus memberikan
persoalan perubahan iklim di tingkat global.
Salah satu forum terdekat adalah pertemuan tahunan Group on Earth
Observations (GEO) di mana Indonesia menjadi salah satu anggotanya.
Rabu, 04 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar